,

Materi PAI Kelas 4 Bab 7 Beriman Kepada Rasul Allah

Penerapan metode discovery learning
Avatar kkg
14 / 100

Tulisan ini adalah ringkasan materi PAI Kelas 4 SD Kurikulum merdeka Bab 7 yang membahas tentang keimanan kepada rasul. Sebagai seorang muslim kita harus meyakini adanya rasul sebagai utusan Allah SWT yang membawa risalah atau wahyu untuk disampaikan kepada manusia. Diharapkan setelah mempelajari materi ini, peserta didik dapat memahami keimanan kepada rasul, dapat menjelaskan sifat-sifat wajib dan mustahil bagi rasul serta mencontoh sifat-sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Peserta didik memahami sifat-sifat Allah Swt., beberapa Asmaul Husna, iman kepada kitab- kitab Allah Swt. dan rasul-rasul Allah Swt.

TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Menjelaskan makna iman kepada rasul-rasul Allah
  2. Menyebutkan sifat-sifat rasul dengan benar
  3. Membuat karya poster tentang keteladanan sifat rasul shiddiq, amanah, tabligh, fathanah dengan baik
  4. Menjelaskan tujuan diutusnya rasul dengan benar
  5. Meyakini adanya rasul Allah
  6. Menunjukkan sikap berani, jujur, dapat dipercaya dan cerdas

PETA KONSEP

APERSEPSI

Anak-anak ingatkah kalian tentang rukun iman? Rukun iman yang ke empat kita wajib beriman kepada siapa?

A. MAKNA IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH

  1. Iman secara bahasa artinya membenarkan (percaya) 
  2. Sedangkan dalam istilah syariat, iman berarti meyakini dengan hati dan mengikrarkan dengan lisan (ucapan)
  3. Rasul adalah utusan Allah SWT kepada segenap makhluk-Nya. Yaitu seorang laki-laki yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umatnya. Sedangkan nabi adalah seorang laki-laki yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri.
  4. Iman kepada rasul berarti di dalam hati kita percaya dan membenarkan akan adanya rasul (utusan Allah) sebagai teladan untuk kita semua, serta mengikrarkan keyakinan tersebut dengan mengucapkan kalimah syahadat.
  5. Firman Allah dalam Q.S. Al-Ahzab(33): 21

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasul Allah itu suri teladan yang baik bagi kalian”

  1. Nabi dan rasul merupakan manusia seperti kita, mereka makan, minum, bekerja, berkeluarga sebagaimana manusia lainnya. Namun mereka diberikan sifat-sifat dan kelebihan-kelebihan seperti akhlak yang sempurna yang patut kita contoh. Selain itu mereka juga diberikan mukjizat yang luar biasa untuk mendukung dakwahnya.
  2. Seorang rasul pasti memiliki empat sifat 
  3. SIFAT-SIFAT RASUL

Allah membekali rasul dengan empat sifat baik yang disebut sifat wajib bagi rasul. Mari kita pelajari dan memahami keempat sifat tersebut.

B. SIFAT WAJIB BAGI RASUL

1. Shiddiq artinya jujur

Semua nabi dan rasul tidak pernah berkata bohong. Apa yang diucapkan merupakan kebenaran, karenanya ucapan nabi dan rasul menjadi sabda yang pasti benarnya. Di dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan bahwa apa yang diucapkan Nabi Muhammad SAW merupakan wahyu dari Allah SWT.

Allah berfirman dalam Q.S. Maryam:41:

Artinya: “Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi.”

2. Tabligh artinya menyampaikan

Tugas rasul adalah menyampaikan pesan dari Allah SWT kepada manusia. Baik pesan berupa perintah yang harus dijalankan manusia, maupun larangan yang tidak boleh dikerjakan oleh manusia. 

Allah SWT berfirman dalam Q.S. 

Artinya: “Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.

Bayangkan jika rasul memiliki sifat kitman (menyembunyikan). Maka wahyu atau pesan Allah (Al-Qur’an ) tidak akan sampai kepada kita.

3. Amanah artinya dapat dipercaya

Nabi Muhammad SAW, sejak kecil memiliki sifat amanah dan jujur oleh karenanya beliau dijuluki dengan sebutan “al-amin” yang artinya dapat dipercaya. Q.A. An-Nisa: 58

Artinya: “Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.

4. Fathanah artinya cerdas

Tugas seorang rasul sangatlah berat. Banyak sekali tantangan dan kesulitan yang dihadapi. Oleh karena itu, rasul pasti sangat cerdas dan pintar membuat strategi dalam menghadapi tantangan dari kaum-kaum yang menentangnya. Hal itu dibuktikan dengan sampainya ajaran mereka kepada kita semua. Seandainya rasul tidak cerdas dan pintar kemungkinan besar mereka gagal menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada kita selaku umatnya. Allah berfirman dalam Q.S. Al-An’am: 83:

Artinya: “Dan itulah keterangan Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan derajat siapa yang Kami kehendaki. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana, Maha Mengetahui.

Oleh karena itu, rasul tidak memiliki empat sifat kebalikan dari sifat wajib, yang disebut sifat mustahil bagi rasul, yaitu:

  1. Kidzib artinya dusta
  2. Kitman artinya menyembunyikan
  3. Khianat artinya berkhianat
  4. Baladah artinya bodoh

Aktivitasku

Setelah kita menghafalkan dan meyakini sifat wajib bagi rasul, mari kita mengajak orang lain juga beriman kepada rasul dan sifat-sifatnya dengan membuat poster sederhana.

Aktivitas Kelompok

C. TUJUAN DIUTUSNYA RASUL

Allah SWT mengutus banyak sekali rasul demi memberi peringatan dan berita gembira untuk manusia agar kehidupan di dunia dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifah.

Di dalam sebuah hadits, sahabat Nabi SAW yang bernama Abu Dzar r.a. bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang jumlah nabi dan rasul. Nabi SAW pun menjawab bahwa ada seratus dua puluh empat ribu nabi, dan tiga ratus tiga belas dari nabi itu. Menjadi rasul. 

Di dalam Al-Quran (Q.S. Ghafir(40): 78) Allah berfirman, yang artinya “Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pul) yang tidak Kami ceritakan kepadamu”.

Sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk mengetahui nama-nama 25 rasul yang diceritakan di dalam Al-Quran. Siapakah saja mereka:

Kenapa Allah mengutus para nabi dan rasul? 

Pada zaman dulu manusia masih menjadi kesatuan dalam keimanan dan ketaatan kepada Allah. Seiring waktu, terjadi perselisihan dan perpecahan yang menyebabkan adanya orang-orang yang menjauh dari ajaran Allah. Kemudian Allah dengan kasih sayangnya mengutus para rasul untuk mengingatkan manusia yang berpaling dari Allah SWT supaya kembali kepada-Nya.

Ketika mengemban tugas mulia itu, para rasul dengan tabah dan sabar. Meskipun harus mengorbankan kehidupan pribadi dan keluarga demi tercapainya tugas suci tersebut. Tidak jarang para rasul mengalami kesulitan, dihina, diancam, diejek bahkan diancam dibunuh oleh orang-orang kafir.

Allah berfirman dalam Q.S. Al-Anbiya’:90

Artinya: “...Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.

C. CONTOH PENERAPAN SIFAT-SIFAT WAJIB BAGI RASUL DALAM KEHIDUPAN

Kita sebagai umat Islam harus berusaha mencontoh sifat-sifat yang dimiliki oleh nabi dan rasul, karena rasul diutus untuk dijadikan teladan bagi manusia lainnya. Sikap-sikap yang dapat kita lakukan sebagai bentuk mencontoh sifat-sifat wajib bagi rasul adalah:

  1. Shiddiq
    1. saat bermain dengan teman harus berkata jujur, meski kadang kita kalah dalam permainan tersebut
    2. saat menemukan uang orang lain harus dikembalikan, meski kita sedang membutuhkannya
  2. Tabligh
    1. menyebarkan kebaikan seperti berkata sopan dan santun, mengucapkan salam
    2. mengajarkan teman, adik maupun orang lain tentang kebaikan dan ilmu 
  3. Amanah
    1. belajar dengan sungguh-sungguh, karena itu adalah amanah dari orang tua dan negara
    2. menjaga rahasia teman yang mungkin akan membuatnya malu jika tersebar
  4. Fathanah
    1. berusaha meningkatkan ilmu dengan belajar secara disiplin dan sungguh-sungguh
    2. berpikir dulu sebelum bertindak, yaitu memikirkan akibat dari perbuatan atau perkataan yang akan kita lakukan. Meskipun disuruh oleh teman dekat, jika nantinya merugikan maka kita tidak boleh melakukannya.

D. HIKMAH BERIMAN KEPADA RASUL

  1. Meningkatkan keimanan, dengan meyakini bahwa rasul adalah utusan Allah yang menyampaikan kebenaran
  2. Meneladani akhlak yang baik, karena nabi dan rasul merupakan contoh dan suri tauladan bagi manusia
  3. Mendapatkan hidayah, dengan meyakini kebenaran rasul kita dapat memiliki petunjuk dan pedoman dalam kehidupan di dunia
  4. Meningkatkan rasa syukur, karena Allah telah mengutus rasulnya untuk menuntun manusia di jalan yang diridhoi-Nya.

Aktivitas Kelompok

Avatar kkg
%d blogger menyukai ini: