Berdasarkan sumber, CP Fase A Elemen Al-Qur’an Hadis sangat fokus pada kemampuan pengenalan dasar dan membaca. Kita akan menggunakan teks CP yang sebenarnya untuk menurunkan TP.
CP Fase A Elemen Al-Qur’an dan Hadis (Kelas I & II)
**Kutipan CP:**Pada akhir Fase A, pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik [1, 2].
——————————————————————————–
Langkah 1: Menganalisis Kompetensi dan Lingkup Materi
Langkah ini menggunakan Alternatif 2 (Menganalisis Kompetensi dan Lingkup Materi pada CP) [3] untuk memecah narasi CP menjadi elemen-elemen yang terukur: Kompetensi (kata kerja operasional) dan Lingkup Materi (konten) [4, 5].
| Aspek dari Narasi CP | Kompetensi (Kata Kerja) | Lingkup Materi (Konten) |
| mengenal huruf hijaiah dan harakatnya [1, 2] | Mengenal [1, 2] | Huruf hijaiah dan harakatnya |
| huruf hijaiah bersambung [1, 2] | Mengenal [1, 2] | Huruf hijaiah bersambung |
| mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik [1, 2] | Mampu membaca (dengan baik) [1, 2] | Surah-surah pendek Al-Qur’an |
(Catatan: Dalam CP Fase A elemen Al-Qur’an Hadis yang tersedia, fokusnya adalah pada pengenalan dan keterampilan membaca. Komponen Akhlak dan pengamalan nilai-nilai dipisahkan ke dalam elemen Akhlak dan Fikih dalam Fase A, misalnya mempraktikkan nilai-nilai baik dan menerapkan tata cara bersuci/salat [6]. Oleh karena itu, TP yang diturunkan dari elemen Al-Qur’an Hadis ini harus fokus pada keterampilan literasi Al-Qur’an.)
Langkah 2: Perumusan Tujuan Pembelajaran (TP)
Berdasarkan analisis di atas, tiga Tujuan Pembelajaran (TP) utama yang spesifik dan terukur untuk Fase A Elemen Al-Qur’an Hadis adalah:
1. Murid mampu mengenal huruf hijaiah beserta harakatnya [1, 2].
2. Murid mampu mengenal huruf hijaiah bersambung [1, 2].
3. Murid mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik [1, 2].
Langkah 3: Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Setelah merumuskan TP, langkah selanjutnya adalah mengurutkannya menjadi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Untuk jenjang SD Fase A, pengurutan yang paling sesuai adalah berdasarkan prinsip Pengurutan dari Mudah ke Sulit atau Pengurutan Prosedural (Scaffolding) [7-9].
Dalam konteks literasi Al-Qur’an, keterampilan harus dibangun secara berjenjang dari unit terkecil ke unit terbesar:
| Urutan ATP | Tujuan Pembelajaran | Keterangan Pengurutan |
| TP 1 | Murid mampu mengenal huruf hijaiah beserta harakatnya [1, 2]. | Dasar Prasyarat: Mengenal unit terkecil (huruf dan tanda baca) sebelum membentuk kata [7]. |
| TP 2 | Murid mampu mengenal huruf hijaiah bersambung [1, 2]. | Prosedural: Menggabungkan unit-unit kecil menjadi bentuk tulisan Al-Qur’an [9]. |
| TP 3 | Murid mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik [1, 2]. | Keterampilan Kompleks: Mengaplikasikan pengenalan huruf dan sambungan untuk membaca surah secara fasih (capaian akhir elemen) [1, 8]. |
ATP ini akan menjadi fondasi bagi pendidik untuk merancang kegiatan pembelajaran yang holistik dan terpadu, yang juga harus diintegrasikan dengan aspek Akhlak yang menjadi mahkota seluruh elemen PAI [10, 11].
